Posts

Showing posts from December, 2013

saling membunuh; dan mati.

aku sudah berkali-kali menikam dan menguburkan mayatmu di kebun belakang sajakku. di atasnya sudah pula aku tancapkan berbaris-baris kayu putih berderet-deret. pagar. menjadi nisan. tanpa nama. sesuai dengan jumlah aku membunuhmu.   kapan pertama kali kau mati?   tapi hei, ini kutukan! kau yang aku bunuh; tapi aku yang berdarah-darah kau yang aku tikam; di dalam kepala. tetapi kepalaku yang berdenyut-denyut hampir pecah kau yang aku kubur; justru tubuhku yang tertancap di tanah kalau begitu, mari bertukar posisi bunuh aku sekarang!  biar kau paham luka-luka yang menjamah seluruh ruh  biar kita mati bersama-sama.; sama-sama mati di badan masing-masing

(entah apa judulnya)

aku tidak mau menjadi utuh sekarang. aku ingin menjadi pincang. lasrak-lusruk berjalan. ingin lama-lama sekali sedih, memelihara kesedihan adalah salah satu keinginan  terpendamku sejak lama. jauh lebih mudah daripada harus repot-repot memberi makan anak kucing belang tiga. tadi pagi dan siang panas sekali. matahari, sinar-sinarnya tumpah-tumpah dari langit tanpa tiang itu. tapi, kemudian ini hujan sesorean, tumpah-tumpah pula hujan yang airnya tajam- tajam itu. seperti sekarang ini perasaanku juga tumpah-tumpah. ladang kesedihan di belakang mata pasti subur sekali sekarang. kata seorang wanita yang aku kenal, otak kami ini kurang ajar sekali. binal. nakal. banyak kehendak. mempermasalahkan hal yang jelas-jelas belum tentu juntrungannya. kait-kait besi cantelan baju yang belum berkarat sudah hendak diganti. cepat saja degup jantung kami berlari. kacau. tunggang langgang. ada lelaki jumawa yang aku kenal bertanya," logika kalian  ada di mana?" aku bilang saja, bahw

asumsi

kenapa perlu diluruskan? karena asumsi kalian menggok-menggok . alias tidak lurus. alias fatal kalau dilanjutkan. bisa nubruk tiang, njuk benjut . jangan salahkan saya ya. kemarin malam saya melakukan tindakan tsurhat dengan teman saya. tentang sesuatu yang terjadi beberapa hari lalu. tentang asumsi-asumsi yang dibuat oleh beberapa orang tanpa mereka merasa perlu melakukan crosscheck dengan si objek asumsi. tentang dugaan-dugaan yang ada di berbagai level: lucu - bodoh - tidak lucu lagi - menyebalkan - hentikan woi! akhir-akhir ini saya menjadi objek asumsi oleh beberapa kawan. salah saya juga sih karena menyebabkan mereka berasumsi demikian. walaupun sudah saya jelaskan berkali-kali bahwa asumsi mereka itu salah, toh, mereka ngotot. duh. kemudian, asumsi ini menyebar ke orang-orang lain. kemudian menyebar lagi. kemudian semua yang mengenal saya mengamininya. memandang saya dan mengekalkan asumsi itu. begitu saja. tanpa ada wawancara mendalam. indepth interview , atau apalah itu

apa kabar?

kalau saya bilang saya tidak memikirkanmu lagi, tentu saja itu adalah bohong. tentu saja saya sedikit memikirkanmu. di kamar, di perjalanan menuju satu tempat, saat melihat reklame, saat mengunjungi suatu tempat, saat mebaca suatu buku, saat mencuci piring, saat memasak, saat menjemur baju, saat membuka blog penyair kesayanganku, saat mendengar lagu-lagu di mp3. well, ternyata sedikit yang sering ya? apa yang sedang kamu pikirkan sekarang? apa kamu juga sedikit memikirkan saya? seperti sedikit-sedikitnya saya?  cuaca sedang dingin sekali, hujan turun sesorean dan saya menghabiskan waktu dengan tidur. sekarang mata saya terbuka lebar sekali, dan ada secangkir kopi instan yang tidak lagi panas saja. 

semua akan baik-baik saja

Image
tentu saja saya tahu saya akan baik-baik saja. sudah pernah kok patah hati. jadi bukan hal baru. kehidupan tentu saja akan terus berjalan ke depan, maka jangan menoleh kebelakang. sekali-dua bolehlah. tapi kalau terlalu sering nanti lehermu sakit. iya kan?  oh iya, saat sedang sedih, saya senang sekali kalau bisa memiliki seseorang yang bisa saya ceritakan semua kesedihan itu. bukan karena saya ingin dikasihani, tapi, apa salahnya memiliki seseorang yang bisa membuat kamu kuat? kekuatan tidak serta merta datang dari dalam diri sendiri kan? saya tidak mau menjadi sok-sokan kuat padahal sebenarnya hati saya hancur bukan kepalang. apakah itu manja? mungkin. saya tidak mau menjadi selalu utuh. beberapa teman baik saya berkata, "Semua akan baik-baik saja Win, akan baik-baik saja walaupun memang butuh waktu." karena jarum jam akan selalu bergerak maju (pict take from ig)

apa yang kamu harapkan dari seorang pemelihara kesedihan macam aku ini?

apa yang kamu harapkan? aku memutus rantai itu, menguburnya di halaman belakang kamarku dan menunggu 30 tahun yang akan datang untuk menggalinya kembali, menemukannya berkarat dan hancur kemudian tertawa dan berkata "Akhirnya."  -- baca ini dengan satu tarikan nafas-- apa yang kamu harapkan? bahwa aku tetap mau berbicara tertawa kepadamu? kalau begitu hilangkan dulu dua bola matamu biar aku tidak perlu melihat mereka. biar tembus pandang. biar aku tidak menemukan lagi semesta yang dulu aku diami. apa yang kamu harapkan? dari seorang pemelihara kesedihan seperti aku?

TOEFL-ITP Test: Checked!

Image
bingung juga mesti pake gambar apa. masa iya pas tes gue selfie sambil nunjukin lembar soal? yeah~ akhirnya gue ikut TOEFL-ITP juga. setelah penundaan selama berbulan-bulan dengan alasan mulai dari dompet cekak sampai ketiadaan niat untuk nyari tahu harus daftar di mana. Ternyata cuma di kampus sebelah,FEB UGM. *sigh*  jadi ceritanya, Sabtu, 30  November 2013 Pukul 10.00 - 12.18 kemarin, gue ikut tes TOEFL-ITP di P2EB FEB UGM. *halah* *lengkep bener* Setelah perjuangan selama kurang lebih 2 jam-an. Terakhir tes itu pas kelas 2 SMA, waktu itu sih cuma tembus 503. *nangis* semoga yang ini bisa tembus 600. Udah 5 tahun lho yaaa bisalah naik 100 poin. *ngarep* *pake banget* Oh iya jadi kemarin gue bayarnya $27, setara dengan Rp314.100, karena dolar lagi mahal-mahalnya. *nangis lagi*. Tapi gak papa ding. Tesnya lancar, alhamdulillah. Jadi, gue daftar di FEB nya udah dari tanggal 2 November sih, takut kuota penuh. Kan FEB UGM itu ngadain TOEFL-ITP Test 2x sebulan. Nah, k