Posts

Showing posts from February, 2015

"Entahlah, yang pasti, saya tidak menyesal kemarin ke Jakarta."

Halo! Halo! Saya mau cerita! :)) Dua minggu lalu saya ke Jakarta lho, tujuan utama: interview session untuk IKK Inc. Wedding organizer Jepang yang baru mau buka cabang di Indonesia. Hasilnya? Well , masih belum beruntung sih.  Anyway, highlight kepergian ke Jakarta sebenarnya tidak hanya itu. Saya bertemu beberapa teman masa SMA yang sudah bertahun-tahun tidak bersua. Menyenangkan.  Saya berangkat dari Jogjakarta pada hari Jumat bersama dengan salah satu teman yang kebetulan pulang ke Jakarta. Kami berangkat dari Terminal Jombor menggunakan bis ekonomi tanpa AC, 140k, yang memakan waktu hampir 16 jam. Okay, lain kali pakai kereta saja.  Di Jakarta saya turun di Terminal Pulo Gadung, sekitar pukul tujuh pagi. Saya duduk sebentar di salah satu warung kecil dan memesan segelas kopi Kapal Api panas. Ehehe. Lumayan, perjalanan kemarin malamnya itu sangat-sangat melelahkan dan hampir sepanjang perjalanan saya menahan muntah. Antimonya udah ndak nendang. Seperti sudah diduga,

-

Ini adalah menyerah. Ini adalah undur dan menghapuskan jalan pulang. Menciptakan jarak bukan lagi sebuah pilihan; karena ia masih bisa aku hilangkan apabila ingin kembali. Kesalahan-kesalahan yang tidak sudi diakui; permintaan maaf yang dikabulkan setengah hati; kekeraskepalaan untuk menyimpan amarah; egoisme yang menjulang serupa tebing; rupanya harus dibayar dengan harga yang mahal. Kesadaran, rupanya datang terlambat dengan kereta paling malam, hanya menyisakan wajah-wajah kebosanan yang terkantuk-kantuk. Apakah penyesalan itu sayang? “Berbahagialah!” kataku. Tanpa mendoakan. Karena keikhlasan tidak dibungkus sepaket dengan kata kerja melepaskan. Serupa nasib getir, perpisahan adalah lelucon kosmik. Langit senang bercanda dengan mementalkan rencana-rencana yang diam-diam aku kirim ke atas. Aku belajar untuk kompromi, tapi kecewa adalah karib amarah. Ah, sayang, mungkin kau tidak tahu, bahwa sulut amarah tidak serta merta mematikan cinta. Barangkali ini hanya aku