Posts

Showing posts from August, 2021

head empty. no thought.

Image
jika kepala sedang kosong-kosongnya, biasanya saya coba isi dengan membaca blog-blog yang saya ikuti. membaca ulang puisi-puisi dan tulisan-tulisan isi kepala yang punya. dengan begitu, kepala saya jadi ada kesibukan tanpa perlu repot-repot harus memikirkan 'apa'.  oh iya, sekadar memberi tahu, saat menulis ini saya sedang positif covid-19. tidak tahu juga ini efek samping penyakit satu ini, atau memang saya sudah punya bawaan  head empty dari sananya.  sebagai penutup, ini saya berikan playlist yang literally berjudul 'head empty'. hahaha. 

Perjalanan ke Kobe - Haruki Murakami (Part 3)

Image
sebuah upaya menerjemahkan.  dari versi bahasa Inggris  A Walk to Kobe oleh Philip Gabriel . part 1 read here . part 2 read here .  *** Kuayunkan kakiku dari Nishinomiya ke Shukugawa. Matahari belum terlalu tinggi, namun sudah cukup terang dan hangat. Dengan langkah-langkah lumayan gegas seperti ini tak ayal aku mulai berpeluh.  Memang, aku tidak perlu peta untuk tahu di mana kira-kira aku berada saat ini. Hanya saja, saat ini aku sudah tidak ingat lagi nama-nama jalan yang ada.  Aku yakin, dulu, jalan ini pasti sudah pernah aku lalui beratus-ratus kali, tapi sekarang benar-benar tidak ada gambaran sama sekali. Kosong. Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun? Aneh. Aku merasa asing. Seakan-akan pulang ke rumah dan mendapati semua furniturku berganti rupa. Tak butuh lama, aku menyadari alasannya. Tempat yang dulu kosong, kini telah berisi; dan tempat yang dulunya selalu terisi kini kosong - seperti klise negatif dan positif foto yang saling menggantikan satu sama lain. Dari yang kulihat,

Perjalanan ke Kobe - Haruki Murakami (Part 2)

Image
sebuah upaya menerjemahkan.  dari versi bahasa Inggris  A Walk to Kobe oleh Philip Gabriel . part 1 read here .                                                                       Hanshin Expressway, Januari 1995 (Wikipedia Common) *** Beralaskakikan sepatu dengan sol karet sembari menggendong tas ransel berisikan buku catatan dan kamera kecil, aku menjejakkan kaki di Stasiun Nishinomiya dan mulai berjalan dengan langkah santai ke arah barat. Saat itu cuaca begitu cerah dan bermandikan cahaya matahari, sampai-sampai aku mengenakan kacamata hitam.  Tempat pertama yang aku datangi adalah area berbelanja di dekat pintu keluar selatan stasiun. Saat masih SD, aku kerap mengayuh sepedaku ke situ untuk berbelanja. Di dekat situ terdapat perpustakaan kota, tempatku menghabiskan waktu senggang membaca setiap buku remaja yang bisa aku temukan. Ada juga toko mainan dan kerajinan  tempatku berlangganan model kit plastik. Itulah kenapa berada di tempat ini rasanya begitu nostalgik, kenangan-kenan