saling membunuh; dan mati.

aku sudah berkali-kali menikam dan menguburkan mayatmu di kebun belakang sajakku. di atasnya sudah pula aku tancapkan berbaris-baris kayu putih berderet-deret. pagar. menjadi nisan. tanpa nama. sesuai dengan jumlah aku membunuhmu.
  kapan pertama kali kau mati?  

tapi hei, ini kutukan!
kau yang aku bunuh; tapi aku yang berdarah-darah
kau yang aku tikam; di dalam kepala. tetapi kepalaku yang berdenyut-denyut hampir pecah
kau yang aku kubur; justru tubuhku yang tertancap di tanah

kalau begitu, mari bertukar posisi
bunuh aku sekarang! 
biar kau paham luka-luka yang menjamah seluruh ruh
 biar kita mati bersama-sama.; sama-sama mati di badan masing-masing

Comments

Popular posts from this blog

Sarkem, Jogja's Sex Stop

5 songs i over-played and never less love

Berpindah Kota