Minggu Kedua Tahun 2023

 

Selamat datang tahun 2023. 

Ini sudah hari ke-15 dan aku bingung tahun ini mau diapakan. Aku tidak punya motivasi untuk menggapai sesuatu yang 'wah' dan pantas dianggap 'milestone kehidupan'. Umurku di tahun ini sudah akan memasuki kepala tiga tahun kedua (alias ke-31, ya), tapi aku masih belum punya niatan untuk memiliki buah hati. 

Kenapa? Oh, kenapa? 

Sebentar, aku koreksi deh. Bukannya aku tidak punya niatan, sih. Tapi, kalau ditanya statusnya saat ini seperti apa, sepertinya aku bisa menjawab begini: 'Aku tidak mengusahakan segitunya. Tapi juga tidak berusaha menghindar-hindar.'

Haha. Aku rasa Tuhan pun bakal berpikir 999x sebelum memutuskan bersedia menitipkan satu nyawa di tanganku. 

-

Kehidupanku di awal tahun ini berjalan... Berjalan saja lah. Dibilang mandek ya tidak. Dibilang melesat pun tak tepat. Permasalahan-permasalahan dari zaman zebot (alias sejak dahulu kala), masih ada. Itu-itu saja. Aku capek sekali harus merasa khawatir terus-menerus. Mau serta-merta tidak digubris pun, tidak bisa. Soalnya, meskipun jauh di mata tapi dia senyatanya bermukim di kepalaku yang laksana kos-kosan di jalan Radio Dalam seharga 600 ribu rupiah . Sempit sesak. Aku mau pindah. Tapi terlanjur sudah teken perjanjian bermukim di sini sepanjangnya nyawa. 

To be fair, tho. Ada juga kok hal-hal baik dan menyenangkan yang mampir dan kuharap akan menetap. Tapi ya, ada pula hal-hal-kurang-menyenangkan edisi terbaru yang ikutan mampir. Kuharap ia sadar diri dan segera minggat.

Nevertheless, ku jamu sajalah mereka semuanya dengan apa adanya.  

-

Kalau boleh gamblang berucap, sebenarnya hidupku saat ini motivasi terbesarnya adalah kucing-kucingku. Aku ingin mereka bisa hidup yang layak. Makan yang layak. Main yang layak. 

Maka, aku harus bisa memenuhinya (dengan uangku). Yah, meski memang harus semampu dan senyamannya aku bagaimana. Aku senang bersama mereka. Pokoknya aku senang karena bersama mereka aku tidak perlu khawatir hal-hal lain. Cuma ada aku dan mereka. Dan eeknya juga, sih. 

Illustration from the talented Vanessa Stockard (@vanessastockard)

-

Tentang kehidupan pekerjaan, aku rasa aku sudah melakukan sebaik dan senyaman yang aku bisa. Aku mendapatkan kepuasan personal dari semua yang aku lakukan. Aku tidak ngoyo-ngoyo amat, tapi juga tidak ala-kadarnya. Aku masih menyimpan keinginan untuk satu-dua hal. Tapi mungkin, di tahun ini aku akan lihat situasi dulu, lah. 

-

Tentang kehidupan rumah tangga pun, berjalan senormalnya pasangan muda sandwich generation childless millennial with dual income and three cats yang hidup di pinggiran Depok, bekerja di ibukota, lah. Ada rencana here and there. Ada permasalahan there and there. Semuanya terlewati dengan so-so.  

-

Tulisanku ini tonality-nya terkesan depresif ya sepertinya. Tapi aku tidak depresi lho. Cuma.. cenderung lempeng aja. Jangan khawatir. Memang sudah default setting semenjak ntah kapan. 

-

Aku tahu aku harus melakukan suatu improvement demi hidup saat dan di masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan. Maka, aku akan berusaha keras mencari hal-hal yang bikin isi kepalaku lebih... lebih motivated!

-

Sudah jam satu pagi. Aku mau tidur dulu, deh. Sudah mengantuk. Nanti mungkin lanjut lagi menulis tapi dengan tone of voice yang lebih positive vibes. 

Ciao!













  

Comments

Popular posts from this blog

Sarkem, Jogja's Sex Stop

5 songs i over-played and never less love

Berpindah Kota