nulis yang berat-berat

sebenernya aku juga pengen bisa nulis yang 'berat-berat'. bukan, bukan nulis sambil ngantongin batu gunung, atau nulis sambil ngikhlasin  gimana duitku 300rb jatuh dari kantong celana, bukan pula nulis sambil ngerelain mantan jadian lagi. bukan gitu. *menghela nafas*

nulis berat itu misalnya nulis kayak punyanya mas awe atau mas jaki -jebolan bulaksumur lho ya padahal- masa aku ndak bisa terseret kedalam arus kekerenan mereka? apa aku harus jebol dari bulaksumur dulu? entahlah.

aku jarang nulis bagus, sekalinya nulis musti harus galau dulu. makanya, awal tahun 2011 adalah masa-masa jayaku. *hahaha* karena itu adalah masa transisi. begitulah.
aku jarang nulis yang sampe mikir, sekalinya mikir, tapi pakai hati. iya pembaca, winny adalah seorang yang perasa dan sensitif. makanya, nulis aja sampe nangis.

blogku udah dua, usiaku juga udah dua. untung aku belum berbadan dua *apa ini maksudnya*
yah, setiap orang punya hak mau nulis apa. mulai dari yang paling sampah sampai yang bisa ngasilin duit buat naik haji tujuh turunan. bagaimanapun itu, kalau ditanya orang tentang hobi, aku masih bilang:
"hobi saya menulis."
karena tulisan adalah sebaik-baiknya penjara untuk kenangan. saya adalah tahanan sekaligus sipir yang baik.



Comments

  1. dan hingga suatu ketika, ada orang yang bilang: Saya hobi membaca, membaca tulisan kamu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sarkem, Jogja's Sex Stop

5 songs i over-played and never less love

Berpindah Kota