kutu buku

aku ini kutu buku. percaya?
tapi, alih-alih mengebor-menggerogoti dan memakan kertas-kertas harum berwarna coklat itu, aku hanya senang sekali mencium aroma buku baru. wangi sekali. seharusnya mereka menciptakan parfum aroma buku baru. alih-alih kombinasi rumit berbagai bunga-rempah-dan-lain-lain itu. aku pasti dengan senang hati mengguyurnya ke lekuk badanku. menciuminya. apa kau juga suka aroma buku baru? kalau iya, kau juga boleh menciumku. 

apa kau masih menganggapku kutu buku? 

Comments

Popular posts from this blog

Sarkem, Jogja's Sex Stop

5 songs i over-played and never less love

Berpindah Kota