Should Friendship be Defined and Settled?
"Friendship is unnecessary, like philosophy, like art... It has no survival value; rather it is one of those things that give value to survival." - C. S. Lewis
What is
friendship?
Seperti
apakah hubungan pertemanan itu?
Saya sendiri sudah lama sekali mempertanyakan hal ini. Perlu
diketahui, saya ini ndak kenal sama yang namanya ‘teman
masa kecil’, ‘geng SMA’, atau ‘soulmate’. Besar
kemungkinan ini gara-gara gaya hidup nomaden yang saya lakukan sejak Kakek
meninggal. Pindah-pindah sekolah dari kabupaten – pusat kota – kabupaten –
kabupaten yang lebih terpencil – kota besar lain pulau. Hubungan pertemanan
saya jadinya ndak awet. Baru saja mau dekat, malah harus
pindah. Ibarat kata, kalau pertemanan itu adalah proses memanggang kue, kue
saya belum matang dalam, eh sudah dikeluarkan dari oven. Itulah kenapa kadang saya bingung dengan ikatan emosional yang satu ini.
Unlike
the romance relationship, friendship is undeclared.
Saat memutuskan untuk menjalin suatu hubungan berlandaskan romantisme dan
cinta dengan seseorang, kalian memiliki ‘perjanjian’. Kalian membuat
pernyataan. Kalian memberi label. Terdengar sangat klise dan konservatif. Tapi,
semua itu perlu karena kalian harus membedakan ikatan emosional yang satu ini
dengan ikatan emosional yang lain, dengan rekan kerja, klien, partner, atau pimpinan,
misalnya.
Saya kenal dengan seseorang yang ‘putus’ dengan sahabatnya. Iya, putus. Seperti kalian putus dengan kekasih, karena dia dengan
lugas dan jelas menyatakan: “Saya berhenti menjadi sahabat kamu.” Setelah ditelusuri, ternyata dia ini merasa tidak senang karena temannya itu terlalu posesif.
Apakah seorang teman boleh
cemburu dan menginginkan hanya dialah satu-satunya teman untuk temannya itu?
Apa bedanya dengan cemburu seorang kekasih?
Lain waktu, dia ini
bertanya-tanya,”Apa cuma saya yang menganggap kamu teman?” Ah, tidakkah ini
sama dengan ungkapan seorang pecinta saat gelisah memikirkan perasaan
pasangannya?
“Apa dia benar-benar
mencintai saya seperti saya mencintai dia?”
bertepuk sebelah tangan?
Kasus lain, ini saya sendiri,
saya pernah menyangka bahwa ‘saya berteman dengan dia’. Kami menghabiskan waktu
bersama-sama. Berbicara banyak hal. Saling membantu. Hal-hal umum antara dua orang yang ‘berteman’. Tapi, ternyata, di satu kesempatan saya
mengetahui satu hal, dia pernah mengatakan bahwa dia ingin saya menderita. Dia
ingin saya merasakan suatu sakit, karena perbuatan saya di masa lalu. Dia ingin saya merasakan karma.
Tentu saja saya terkejut.
Apakah seorang teman boleh diam-diam menginginkan kau menderita?
Lagi. Saya senang sekali
membantu seseorang. Saya pernah membantu seorang teman –yang saya pikir cukup
banyak dan besar--, dan pada awalnya dia tidak meminta tetapi karena saya pikir
dia membutuhkannya, ya saya bantu saja. Lain kesempatan, saya pernah
membutuhkan pertolongan, sedikit dan saya pikir pasti sepele untuk dia, tetapi,
dia tidak bersedia menolong.
Lagi-lagi saya terkejut.
Bukankah teman saling menolong? Ataukah saya yang salah karena pamrih dan
menginginkan balasan? Ataukah kami bukan teman sebagaimana yang saya pikir?
Apakah definisi kami berbeda?
Tentu saja saya punya teman
–kalau memakai definisi umum dalam KBBI--. Atau, mengamati hubungan pertemanan
beberapa orang, lantas membandingkannya dengan yang saya miliki. Berbeda tuh.
Lah. Jangan-jangan setiap individu diperbolehkan menggunakan definisi yang
berbeda untuk satu istilah? Lalu, apa definisi ‘teman’ menurut saya? Atau saya
salah memilih orang untuk dijadikan teman?
Untuk
hubungan pertemanan, apakah kalian membuat pernyataan di depan? Apakah bisa
diakhiri seperti kalian putus dengan kekasih? Apakah ada hal-hal yang
seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan? Apakah ada
komitmen untuk menjaganya? Apakah masing-masing dari
kita harus membaca dan mencentang friendship agreement seperti roommate agreement Sheldon dan Leonard?
“Maukah
kau menjadi temanku? Berbagi cerita dan rahasia. Menemani berbelanja dan
berpetualang?”
Lantas,
apa bedanya dengan hubungan romansa? Apa hanya berbeda di hubungan
seks? Lho, itu sih seperti 'Friend With Benefits'. :))
Comments
Post a Comment