kata-kata kebingungan mencari jalan keluar. dari jari. dari hati. dari kepala. dari tadi. hari ini sebenarnya aku hendak menulis perihal perih yang aku alami beberapa pekan yang lalu. tapi, sebagaimana kesedihan-kesedihan yang lalu, kata-kata masih takut keluar. mencicit saja di atas tuts-tuts hitam. bergeming. tidak hendak melebur jadi rima irama, menggumamkan perihal kemarin. sebenarnya, aku sudah terlalu sering menceritakan bagaimana sulitnya merapikan kekata, kemudian, aku ingat lagi, aku pernah bilang seperti ini: "saya suka, bagaimana kamu datang mengelebat dalam pikiran dan seolah-olah berkata," ingat saja kita, dan kata-kata akan tunduk pada jemarimu yang pernah bersentuhan dengan jemari saya. " aku menghela. ah, keadaan tidak bisa selamanya baik-baik saja. cerita tidak bisa selalu manis, legit dan bikin iri. bahkan di dongeng kesukaan saya, sang putri harus menjalani ritual kesedihan terlebih dahulu. harga mati. sembari menuliskan ini, saya me...
Comments
Post a Comment